
Jakarta – Gelombang modernisasi infrastruktur jaringan kian masif. Kehadiran teknologi fiber optik sebagai tulang punggung konektivitas menjadi keniscayaan. SMK Media Informatika Jakarta, menyadari pentingnya hal ini, menjadikan praktik fiber optik sebagai salah satu mata pelajaran unggulan di Jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT).
Ketua Jurusan TJKT, Bapak Bambang Satiyo Atmoko, S.Kom, menjelaskan bahwa pelajaran ini bukan sekadar teori. “Kami fokus pada praktik langsung, mulai dari pengenalan serat optik, instalasi, hingga splicing atau penyambungan,” ujarnya. “Para siswa dilatih menggunakan alat-alat standar industri seperti fusion splicer, OTDR (Optical Time Domain Reflectometer), dan power meter.” Ujar bapak yang biasa disapa pak Bambang.
Peluang Kerja Terbuka Lebar
Menurut Bapak Bambang, materi fiber optik dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang. Lulusan SMK yang menguasai keahlian ini memiliki prospek kerja yang cerah. “Sektor telekomunikasi, penyedia jasa internet, hingga perusahaan pengembang smart city, semua membutuhkan teknisi fiber optik yang andal,” jelasnya.
Kolaborasi dengan Industri
Untuk memastikan relevansi kurikulum, SMK Media Informatika menjalin kolaborasi erat dengan perusahaan-perusahaan teknologi. “Kami sering mengadakan kunjungan industri, mendatangkan praktisi sebagai guru tamu, bahkan ada beberapa perusahaan yang menawarkan program magang atau PKL bagi siswa kami,” imbuh Bapak Bambang. Dengan pendekatan ini, lulusan diharapkan tidak hanya terampil, tetapi juga siap beradaptasi dengan budaya kerja profesional.
Melalui program pembelajaran yang berorientasi pada praktik dan kebutuhan industri, SMK Media Informatika membuktikan perannya sebagai lembaga pendidikan yang efektif dalam mencetak lulusan kompeten dan siap kerja di bidang teknologi informasi.
Pewarta : ihsan

0 comments
Write a comment